Situbondo, bhasafm.co.id- Polisi terjunkan 200 personel gabungan TNI/Polri untuk mengamankan proses pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung di Halaman Kantor KPU Situbondo, pada Senin malam.
Kepala Bagian Operasional Polres Situbondo, Kompol Slamet Santoso mengaku, personel gabungan ditempatkan di sejumlah titik rawan yang berpotensi memicu terjadinya konflik antar pendukung paslon mengingat, pengundian nomor urut ini diiringi oleh ribuan paslon masing-masing pendukung.
Jalan menuju arah Kantor KPU Situbondo, yakni di jalan Cendrawasih dan jalan Merak, dilakukan sterilisasi. Tidak semua orang bisa masuk, hanya yang membawa id card tamu dari KPU saja yang diperbolehkan masuk ke kawasan Kantor KPU.
Ada tiga lapis palang pintu untuk sampai ke Kantor KPU. Polisi juga menggunakan alat pendeteksi atau metal detector untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang ikut masuk ke tempat pengundian dan penetapan nomor urut paslon.
Berdasarkan pantauan. Ribuan pendukung pasangan calon petahana Karna Suswandi-Nyai Khoirani berkumpul di area Pendopo Situbondo. Sedangkan pendukung paslon Rio-Ulfiyah berkumpul di kantor pemenangan yang berada di sisi barat Kantor KPU Situbondo.
Semua massa pendukung tertib dan tidak ada yang memaksa menerobos masuk melalui area yang telah disterilkan. Mereka hanya berkumpul untuk memberikan dukungan kepada paslon pilihannya.
Paslon petahana Karna Suswandi-Nyai Khoirani datang lebih awal yakni sekitar pukul 19:15 WIB yang diiringi oleh pengurus partai politik pengusung maupun pendukung, mengenakan pakaian kebesaran nuansa biru.
Sedangkan pasangan Rio-Ulfiyah hadir sekitar pukul 19:30 WIB yang juga diiringi puluhan massa pendukungnya dengan mengenakan pakaian bernuansa orange kombinasi hijau. Acara pengundian dan penetapan nomor urut dimulai pada pukul 19:45 WIB.