Situbondo- Tahun ini merupakan kemarau terpanjang di Kabupaten Situbondo. Sudah lima bulan ini warga di 12 dusun di Situbondo mengalami krisis air bersih. Hingga kini, warga masih mengandalkan distribusi air bersih Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
BPBD Situbondo melakukan pengiriman air bersih secara bergantian untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari. Senin kemarin, BPBD mendistribusikan 5000 liter air bersih ke Dusun Krajan, Desa Kukusan, Kecamatan Kendit.
Jatah pengiriman air bersih BPBD sebenarnya sudah habis akhir November lalu. Tahun lalu BPBD sudah menghentikan pengiriman air bersih pertengahan November karena sudah turun hujan.Namun tahun ini masih juga belum turun hujan hingga awal Desember.
Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, pihaknya hanya bertugas mendistribusikan air bersih ke lokasi kekeringan. Puriyono mengaku, suplay air bersih baru dihentikan jika sudah turun hujan.
Seperti dirilis BMKG terkait hari tanpa hujan, ada 12 Kabupaten di Jawa Timur yang mengalami kekeringan ekstrim, salah satunya Kabupaten Situbondo. Kemarau panjang di Situbondo tak hanya menyebabkan warga di beberapa daerah kesulitan air bersih, melainkan mengancam prokdutifitas lahan pertanian.
Senin lalu, Pemkab Situbondo menggelar sholat istisqa, melibatkan seluruh Pegawai Negeri Sipil di depan Masjid Al Abror. Sholat istisqa yang melibatkan seluruh PNS dipimpin Ketua MUI Situbondo, KH Syaiful Muhyi.
Menurut Bupati Dadang, sholat istisqa itu merupakan bagian dari ikhtiar, mengingat hingga akhir November belum juga turun hujan di Situbondo. Dadang mengaku, Pemkab masih bisa memenuhi kebutuhan air bersih di beberapa lokasi kekeringan. Saat ini Pemkab merasa khawatir kemarau panjang akan mempengaruhi produktifitas pertanian, mengingat sumber mata air sudah mulai menyusut.