Situbondo- Pandemi Covid-19 menyebabkan angka pengangguran di Situbondo bertambah naik. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Situbondo, saat ini tercatat ada 15.722 angka pengangguran terbuka.
Kepala Disnakertrans Pemkab Situbondo, Didik Sulistiyono, mengatakan, jumlah angka pengangguran terbuka mencapai 5,83 persen atau 15.722. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka pengangguran.
“Dibandingkan tahun sebelumnya jumlah pengangguran naik tajam akibat pandemi Covid,” katanya.
Didik menambahkan, berdasarkan hasil survey angkatan kerja nasional (rakernas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Agustus 2020, bahwa angka pengangguran di Situbondo selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini ( 2015-2020) mengalami naik turun.
Pada tahun 2015, angka pengangguan mencapai 13.013 orang atau 3,57 persen. Pada 2017 angka pengangguran turun menjadi 5.723 atau 1,49 persen. Sedangkan pada 2018 naik kembali menjadi 7.359 atau 1,85 persen. Pada 2019 melonjak naik menjadi 11.148 atau 2,82 persen.
“Pada 2020 jumlah pengangguran naik tajam karena dampak pandemi COVID-19. Kami terus berupaya menekan angka pengangguran ini,”terangnya.
Menurut Didik, salah satu fungsi Dinas tenaga kerja yaitu menfasilitasi para pencari kerja. Oleh karena itu, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk menyerap tenaga kerja baru, salah satunya dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri playwood. Selain itu, Pemerintah juga telah menjalin kerjsama dengan Pemerintah Jepang, untuk program magang kerja. Program ini khusus untuk lulusan SLTA dan S1.
“Kami terus berupaka membuka seluas-luasnya peluang kerja di sektor formal untuk menekan angka pengangguran akibat pandemi ini,” tuturnya.
Reporter: Zaini Zain