Situbondo- Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, menyoroti penanganan COVID-19 di Situbondo, menyusul kian meningkatnya status Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona. Pemkab juga diminta mendirikan posko induk pencegahan virus Corona.
Keberadaan posko tersebut akan mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, mengingat sudah tersebar informasi adanya salah seorang warga Situbondo yang saat ini di rawat di Bondowoso di sebut-sebut positif Corona.
Anggota DPRD Jawa Timur, Zeiniye, mengatakan, jika benar ada warga Situbondo positif terjangkit virus Corona, maka Pemkab melibatkan lintas sektoral melakukan langkah kuratif, preventif dan promotif.
Menurut Zeiniye, langkah kuratif diperlukan untuk mengidentifikasi secara intens, serta untuk melakukan pengawasan terhadap keluarga, tetangga maupun orang-orang yang pernah ada kontak dengan pasien.
Zeiniye yang juga Ketua DPC PPP Situbondo mengaku, jika riwayat pasien sudah dapat ditelusuri, seperti pernah ke luar negeri menjalankan ibadah Umroh, maka jama’ah lain yang selama perjalanan bersama pasien harus juga dilakukan pemeriksaan medis.
Oleh karena itu, anggota Komisi E DPRD Jatim itu meminta, agar Pemkab segera mendirikan posko induk COVID-19. Melalui posko yang dikelola langsung Dinas teknis, akan sangat memudahkan penyebaran virus Corona di Situbondo.
Lebih jauh Zeiniye menegaskan, rumah sakit dan puskesmas harus siaga dan siap melayani pasien yang akan memeriksakan dirinya, karena memiliki gejala mirip Corona. Yang tak kalah pentingnya, Zainiye juga meminta Pemkab terus melalakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan hand sanitizer di tempat layanan publik serta pembagian masker. Selain itu, edukasi perilaku hidup sehat harus terus digalakan, seperti cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan massa.