30.1 C
Situbondo
Senin, April 21, 2025

Anggota DPRD Situbondo Minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi Ulang 500 Guru Ngaji yang Tak Terima Insentif Karena Dinilai Fiktif

Situbondo, bhasafm.co.id- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo, Janur Sasra Ananda, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, untuk melakukan verifikasi ulang terhadap sekitar 500 orang guru ngaji yang sebelumnya menerima insentif senilai Rp2 juta per tahun, gagal mendapatkan insentif karena dinilai fiktif.

Janur Sasra Ananda mengaku, bahwa masih banyak guru ngaji yang punya santri dan mushalla namun dicoret namanya karena dinilai tidak memenuhi syarat. Politisi Demokrat ini mempertanyakan metode verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikator, sehingga hampir 500 guru ngaji tidak lolos verifikasi.

Kata Janur Sasra, pencoretan nama guru ngaji bukan lagi soal insentif, tetapi lebih kepada soal ketersinggungan, karena dinilai atau dianggap tidak punya santri. Padahal mereka masih aktif mengajar.

Janur berharap, pemerintah daerah tegas dan logis dalam melakukan verifikasi, tidak ada unsur politis sehingga guru ngaji yang berhak memperoleh insentif akan menerima sesuai dengan haknya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Fatkhor Rahman belum bisa dikonfirmasi, baik melalui telepon seluler ataupun bertemu secara langsung.

Pantauan Basha Fm, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah telah membagikan insentif senilai Rp2 juta kepada 4.433 guru ngaji dan guru minggu pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah,  namun sekitar 500 guru ngaji yang biasanya menerima, dicoret namanya lantaran dinilai fiktif, tak punya santri dan mushalla.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,300PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles