Situbondo, bhasafm.co.id- Kodim 0823 Situbondo terus bergerak melakukan pendataan lahan tidur atau lahan tidak produktif, untuk kembali ditanami padi atau jagung. Upaya ini dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional.
Salah satunya, lahan tidur yang mulai digarap untuk ditanami padi yaitu di atas lahan seluas satu hektar milik Haji Dafit, yang lama terbengkalai di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.
Babinsa Koramil 0823-05 Panarukan, menggandeng Petugas Petani Lapangan (PPL) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat, untuk menjadikan lahan tidur menjadi lahan produktif.
Babinsa Koramil 0823-05 Panarukan, Desa Gelung, Serka M. Arif mengaku, lahan tidur atau lahan yang tidak produktif itu bertahun-tahun tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya, setelah dilakukan komunikasi, pemilik lahan akhirnya mengizinkan lahannya dikelola dan dimanfaatkan.
Katanya, pembukaan lahan tidur ini berawal dari koordinasi dengan PPL dan Gapoktan, yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif.
Saat ini, kebun milik Haji Dafit sudah mulai dikerjakan oleh gapoktan dan direncanakan ditanami padi.
Sementara itu pemilik lahan, Haji Dafit, mengaku senang karena lahannya ada yang mengelola. Selama ini, lahan tersebut terbengkalai karena tidak ada yang mengelola.
Serka Arif menambahkan, sinergi antara Babinsa , PPL, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bisa menjadi contoh bagi daerah lain, untuk pemanfaatan lahan tidur, dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, seiring dengan krisis pangan global.