 asal Bali. Yayasan yang konsentrasi melakukan pemulihan dan pencegahan kebutaan.){kind=link}
Situbondo, bhasafm.co.id- Pemerintah Kabupaten Situbondo, kembali menggelar Pemeriksaan Mata Gratis dan Operasi Katarak bekerja sama dengan Yayasan John Fawcett Foundation (JFF) asal Bali. Yayasan yang konsentrasi melakukan pemulihan dan pencegahan kebutaan.
Pjs Bupati Situbondo, Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman mengatakan, kegjatan Bakti Sosial ini, diharapkan terus dilaksanakan di Situbondo, mengingat penderita katarak di Situbondo cukup banyak yaitu sekitar 6.000 orang.
Kata Aftabuddin, setidaknya kegiatan semacam ini dilaksanakan setahun tiga kali bahkan lebih, agar masyarakat Situbondo terbantu atasi penyakit katarak dan penyakit mata lainnya. Apalagi Situbondo minim dokter spesialis dokter mata.
Aftabuddin mengapresiasi langkah Dinkes Situbondo yang melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis, dengan menyasar 1.500 orang pasien mata atau yang punya keluhan dengan penglihatan, khususnya katarak.
Sementara itu, Project Manajer JFF, Komang Wardhana mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial katarak ini setiap tahun dilaksanakan di Situbondo. Untuk tahun ini sudah dua kali dilaksanakan yakni pada bulan Juli 2024 dan hari ini.
Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dimulai Selasa (5/11) hingga Sabtu (9/11). Ada 1.500 pasien mata yang akan mendapatkan pengobatan gratis, 200 orang di antaranya akan menjalani operasi katarak, selebihnya yakni akan mendapatkan bantuan kornea mata, pemberian kaca mata gratis sesuai hasil pemeriksaan serta edukasi tentang pencegahan penyakit mata bagi siswa SD.
Ada 24 orang tenaga medis dan non-medis yang diterjunkan, termasuk juga enam orang dokter spesialis mata. Mereka yang akan melakukan operasi katarak, operasi bola mata dan pemeriksaan mata.
Komang Wardhana menyampaikan bahwa ada lima hal yang menjadi penyebab katarak antara lain, bawaan lahir, karena penyakit diabetes, perekonomian yang sulit, pernah mengalami benturan keras, dan karena usia yang sudah di atas 50 tahun.