Situbondo- Lambannya hasil tes psikotes di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo, mendapatkan respon DPRD Situbondo. DPRD berjanji akan mengevaluasi sistem pelayanan tes psikotes.
Wakil Ketua DPRD Situbondo, Zeiniye, mengaku prihatin karena hingga kini Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo, ternyata belum memiliki dokter spesialis jiwa sendiri. Ujian psikotes bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem sendiri, namun hasilnya masih harus menunggu dokter spesialis dari Rumah Sakit Bondowoso.
Hal ini kata Zeiniye, menjadi penyebab utama lamanya menunggu hasil psikotes. Zeiniye mengaku mendapatkan informasi, umumnya para Caleg yang ikut psikotes harus menunggu 5-6 hari. Itu pun jika mereka langsung lulus dan tidak perlu mengulang tes kejiwaan lagi.
Zeiniye menyayangkan, kelengkapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem yang sudah bagus, ternyata belum dilengkapi ketersediaan SMD dokter memadahi. Oleh karena itu lanjut Zeiniye, banyaknya keluhan pelayanan psikotes ini akan menjadi bahan evaluasi DPRD beberapa hari kedepan.
Menurut Zeiniye, idealnya Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem sudah memiliki dokter spesialis jiwa sendiri. Karena kedepan, persyaratan kesehatan rohani atau hasil tes kejiwaan, akan menjadi persyaratan kelengkapan administrasi berbagai kebutuhan lapangan pekerjaan, termasuk saat ada penerimaan CPNS di Situbondo.
Zeiniye yang juga Ketua DPC PPP Situbondo menegaskan, jangan sampai kejadian tes psikotes bagi para Caleg saat ini akan terulang lagi. Sesuai ketentuan, tes psikotes harus dilakukan di rumah sakit pemerintah. di Situbondo rumah sakit plat merah yang melayani tes kejiwaan hanya di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem.