Situbondo- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Situbondo, melaunching pengawasan partisipatif melalui pagelaran budaya, di alun-alun Situbondo, Sabtu malam kemarin. Bawaslu juga melaunching media portal dan media sosial, sebagai sarana masyarakat menyampaikan laporan pelanggaran pemilihan umum.
Pangelaran budaya dihadiri Ketua DPRD Situbondo, berbagai elemen masyarakat dan pengurus partai politik. Para undangan disuguhi berbagai penampilan kebudayaan khas lokal Situbondo, seperti tari landhung, tari topeng kerte, serta antraksi can-macanan dan permainan api.
Menurut Ketua Bawaslu Situbondo, Murtapik, setelah selesai melaksanakan Pemilu, warga Situbondo akan menyambut pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 mendatang.
Pria yang akrab dipanggil Lopa itu mengajak seluruh lapisan masyarakat, agar ikut melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan, baik mulai proses validasi DPT atau Daftar Pemilih Tetap hingga proses penghitungan suara di TPS. Tujuannya yaitu menjaga kualitas pesta demokrasi.
Lopa mengaku, saat ini Bawaslu telah mengumumkan rekrutmen Pengawas Kecamatan (Panwascam). Siapapun boleh mendaftar asalkan memenuhi kriteria yaitu minimal berusia 25 tahun serta memiliki ijazah minimal SLTA. Bawaslu akan merekrut 51 Panwascam yang akan bertugas di 17 Kecamatan.
Sementara itu, Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi, mengatakan, bahwa masyarakat Situbondo sudah sangat dewasa dalam berpolitik. Edy Wahyudi mencontohkan pelaksanaan Pilkades di 116 desa baru-baru ini.
Menurutnya, meski berbeda pilihan masyarakat tetap harus saling menghormati. Edy mengaku bersyukur, pelaksanaan Pilkades berlangsung aman dan sukses.