Situbondo, – Komisi II DPRD Situbondo mempertanyakan kecilnya setoran retrebusi dua hotel di Pasir Putih. Pasalnya, jumlah pengunjung yang masuk di dua hotel tersebut, tak sesuai dengan retrebusi yang diserotkan ke Perusda Pasir putih.
Sesuai hasil rapat hearing Komisi II bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, dua hotel tersebut yaitu hotel Foresta dan Pasir Putih Beach, hanya menyetorkan retrebusi 1 juta. Padahal selama 2017 wisatawan yang masuk dua hotel tersebut sekitar 100 ribuan pengunjung.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Prianto, dua hotel tersebut merupakan pintu masuk ke lokasi wisata pasir putih. Jika setahun ada 100 ribu pengunjung dengan harga tiket 10 ribu rupiah setiap pengunjung, maka potensi PAD yang mestinya disetorkan mencapai sekitar 1 Miliar.
Hadi mengaku, akan segera memanggil dua pengelola hotel tersebut untuk diklarifikasi, karena retrebusi yang masuk hanya 1 juta atau hanya tercatat 100 orang pengunjung.
Hadi mengaku mendapatkan data, pengunjung yang masuk hotel Foresta sebanyak 52.311 orang. Sedangkan hotel Pasir Putih Beach sebanyak 49.408 orang. Hotel Pasir Putih Beach dikelola pihak swasta, sedangkan hotel Foresta dikelola Perhutani.
Lebih jauh Hadi Prianto menegaskan, objek wisata pasir putih, merupakan tempat wisata favorit di Situbondo. Selama 2017 ada 400 ribu wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke pasir putih.