Situbondo-Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) menjadi penyumpang Silpa atau Sisa Lebih Penggunaan Anggaran terbesar selama tahun anggaran 2020. Jumlahnya mencapai 113 Miliar dari jumlah total Silpa 120 Miliar.
Selama tahun 2020, Belanja Tak Terduga dipergunakan untuk penanganan Covid-19. Sebagian anggaran Belanja Tak Terduga diambilkan dari dana refocusing anggaran.
Menurut Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi, sumber Silpa terbesar kedua bersumber dari anggaran yang tak terserap, selanjutnya bersumber dari realisasi PAD yang melebih target.
“Silpa sebesar Rp. 120 Miliar akan digunakan untuk menutupi defisit anggaran APBD 2021 yang mencapai 120 Miliar,” ujarnya.
Edy Wahyudi menambahkan, untuk pendapatan APBD 2020 melebihi target. Dari target semula 194 Miliar, namun realisasinya ternyata mencapai 218 miliar.
“Salah satu penyumbang PAD adalah sektor pajak. Dari target Rp. 35 miliar, ternyata realisasinya mencapai Rp. 42 miliar. Jadi sektor pajak memiliki kontribusi besar pendapatan,” ujarnya.
Reporter : Zaini Zain