
Situbondo- Sekelompok orang yang diduga berasal dari perguruan pencak silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), melakukan aksi susulan dengan menyerang pemukiman warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Senin dini hari kemarin.
Ada belasan rumah dan kios rusak dilempari batu. Empat unit mobil rusak terkena batu serta satu kios milik warga dibakar hingga rata dengan tanah. Penyerangan rumah warga ini diduga dilakukan kelompok yang sama, yang Minggu sore terlibat bentrok dengan warga saat mereka melakukan konvoi.
Bupati Situbondo yang melihat langsung ke lokasi kejadian berang melihat aksi brutal tersebut. Bupati minta para pelaku perusakan yang diduga berasal dari perguruan pencak silat untuk bertanggung jawab.
Menurut Bupati Dadang Wigiarto, aksi mereka itu sungguh sangat memalukan, karena tidak mempertimbangkan sisi kemanusiaan. Akibat perusakan tersebut perekonomian masyarakat menjadi lumpuh.
“Kita lihat sendiri disini tidak ada aktifitas ekonomi karena perusakan itu. Padahal saat ini pemerintah sedang bekerja keras memulihkan ekonomi di tengah pandemi, namun ada sekolompok orang seenaknya berbuat anarkis,” katanya.
Bupati meminta Ketua PSHT Situbodo membantu aparat kepolisian mengusut pelakunya. Kalau benar dilakukan oknum PSHT, maka organisasi harus mencopot keanggotaannya dan mempertanggung jawabkannya secara hukum.
“Kami mendukung langkah Polres Situbondo melakukan penjagaan 24 jam di lokasi. Tugas kita sekarang mengkondusifkan suasana dan membantu warga yang jadi korban,” sambungnya.
Selain itu, Bupati bersama Kapolres mengumpulkan seluruh pimpinan pencak silat di Kantor Pemkab Situbondo, untuk membantu meredam isu-isu yang berkembang di masyarakat.
“Semua telah berkomitmen menjaga suasana kondusif, karena kebetulan Ketua PSHT juga menjabat kepala Dinas Perhubungan,” ujarnya.