Situbondo- Ratusan guru honorer di Situbondo menggelar istighosah dan do’a bersama, di pendopo Kabupaten Situbondo, Senin pagi kemarin. Guru yang tergabung dalam forum guru tidak tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), berharap bisa diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kegiatan ini juga dihadiri langsung Bupati Dadang Wigiarto, Sekretaris Daerah Syaifullah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, serta Ketua Komisi IV DPRD Situbondo.
Menuru Ketua Forum GTT-PTT Kabupaten Situbondo, Misbahul Munir, kegiatan istighosah dan doa bersama, merupakan bentuk perjuangan para GTT dan PTT di Kabupaten Situbondo.
Munir mengaku, kebijakan pemerintah pusat sangat tidak adil dalam rekrutmen CPNS Tahun 2018. Pemerintah tidak mengakomodir para GTT dan PTT. Sesuai peraturan yang ada batas usia rekrutmen CPNS maksimal 35 tahun. Padahal, banyak honorer berusia di atas 35 tahun.
Munir mengatakan, kebijakan pemerintah seolah menutup ruang bagi honorer jadi PNS, padahal mereka sudah puluhan tahun mengabdi. Mestinya, Pemerintah membuat peraturan tersendiri yang secara khusus mengatur rekrutmen CPNS dari honorer.
Lebih jauh Misbahul Munir menegaskan, melalui kegiatan istighosah dan doa bersama tersebut, dirinya dan para honorer lainnya di Situbondo, berharap Pemerintah akan melakukan rekrutmen CPNS bagi honorer tanpa adanya batas usia melainkan berbasis pengabdian.
Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengaku, sangat mengapresiasi kegiatan isighosah dan do’a Bersama para honorer. Menurut Dadang, Pemkab Situbondo sebenarnya bisa memberikan kesejahteraan bagi honorer, namun hal itu belum bisa dilakukan karena tidak memiliki dasar payung hukumnya.