Situbondo- Saling serang pendukung pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Situbondo, kerapkali terjadi di media sosial. Sejumlah group media sosial facebook menjadi sarana para pendukung mempromosikan calonnya sekaligus menyerang kubu lawan.
Penggiat Pro Demokrasi, Roni Firmansyah, mengaku ngeri mengikuti perkembangan di media sosial. Setiap topik selalu terjadi perdebatan dan saling menjatuhkan antar pendukung. Ironisnya, sebagian dari pengguna media sosial itu kerap melemparkan isu-isu tak bertanggungjawab menggunakan akun anonym.
“Biasanya yang keras menyerang lawan itu menggunakan akun anonym dan harus ditertibkan karena bisa memicu potensi konflik. Caranya, aparat bisa mengidentifikasi admin setiap group FB, agar bertanggungjawab jadi moderator di groupnya” ujarnya.
Roni berharap agar para pendukung pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati, bisa memanfaatkan media sosial untuk edukasi politik dengan cara membuat konten kreatif. Beradu konten kreatif menyampaikan visi dan misi calon yang didukungnya akan lebih bermanfaat dibandingkan hanya saling mencela.
Roni mengaku dirinya dan sejumlah aktifis Pro Demokrasi setiap saat selalu berdiskusi perkembangan demokrasi menjelang Pilkada di Situbondo. Menurutnya, Pilkada dengan sistem dipilih langsung oleh rakyat, merupakan cara terbaik untuk memilih pemimpin terbaik.
“Iya itu tadi jangan karena kita ini berdemokrasi dan berbeda pilihan lalu bebas mencaci maki orang lain,” pungkasnya.