Situbondo- Pemkab Situbondo meluncurkan program Sehati atau Sehat Gratis, melalui Perbup Nomor 20 Tahun 2021. Program sehati ini merupakan janji politik Bupati Karna Suswandi, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga miskin.
Program Sehati ini diperuntukkan bagi warga miskin yang tak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS). Saat ini, Pemkab sedang mendata ulang warga miskin melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut Bupati Karna Suswandi, Kades dan Camat harus proaktif mendata warganya masuk DTKS, karena basis data warga miskin yang bisa mendapatkan program Sehati harus masuk DTKS. Pemkab menetapkan data tunggal agar tidak membingungkan dan data yang digunakan adalah yang dipakai secara nasional.
“Untuk tahun ini sedang proses pendataan. Tapi kalau ada warga masih belum masuk masih ada kesempatan melalui perbaikan data,” ujarnya, ditemui usai sosialisasi Program Sehati kepada Kades dan Camat di pendopo Kabupaten, Senin, 31 Mei 2021.
Karna Suswandi menambahkan, masalah data warga miskin menjadi sangat krusial untuk mendapatkan program Sehati. Oleh karena itu, para Kades dan Camat benar-benar menyisir data warga miskin agar masuk DTKS.
“Jangan kerja di atas meja. Saya minta tolong dikawal datanya agar benar-benar akurat sehingga bantuan Sehati benar-benar tepat sasaran,” ujarnya
Secara teknis, program sehati bagi warga miskin maksimal 10 juta. Sebab sesuai hasil survey bahwa maksimal biaya perawatan warga miskin di rumah sakit sebesar 3 juta rupiah.
Reporter: Zaini Zain