BIAS2.0 Sengaja Me-Remake Lagu “Cinta Kamu” Sebagai Lagu Andalan Mereka Dengan Banyak Perubahan

0
357
BhasaFM
Bias 2.0-Cinta Kamu

NAGASWARA- Boleh jadi tak banyak generasi sekarang yang kenal dengan band bernama Bias. Padahal di akhir tahun 1990-an, band tersebut sempat populer lewat hits single, “Cinta Kamu”. Akhir tahun 2019 ini, Bias dengan formasi awal; Emil Bias (vokal), Ari Bias (keyboard), Arief Martakusumah (drum), Erwin Riadi (gitar) dan Endra Henang (bas) memutuskan kembali ke dunia musik.

Hanya saja, nama band itu kini menjadi BIAS2.0. Angka “2.0” di belakang nama BIAS, merepresentasikan semangat milenial dan momen resmi kembalinya mereka di tahun 2020. Soal lagu, BIAS2.0 sengaja me-remake lagu “Cinta Kamu” sebagai lagu andalan mereka dengan banyak perubahan.

“Tentu saja banyak perubahan di lagu tersebut. Hits single BIAS2.0 tahun 1997 itu sekarang dibikin dengan aransemen yang lebih kekinian. Formatnya juga dengan big band plus brass section,” kata Emil Bias.

Banyak alasan yang membuat mereka “come back”. Salah satunya adalah dengan bermunculannya kembali band-band dari era 90-an. Bagi BIAS2.0, hal tersebut merupakan tantangan. BIAS2.0 lahir di tahun 90-an, dan masa itu adalah “plasma nutfah” dari salah satu era terbaik musik Indonesia.

“Spirit yang ada di masa itu, tetap melekat dalam jiwa para personil BIAS2.0 hingga sekarang,” tambah Emil.

Sejak lama, dua personil BIAS2.0 yakni Emil dan Ari, banyak bekerjasama dengan NAGASWARA. Ari dan Emil mengerjakan aransemen lagu sejumlah penyanyi NAGASWARA.

Dengan keahliannya di bidang televisi dan film, Emil juga menyutradarai video klip beberapa artis NAGASWARA, termasuk terakhir memproduseri artis Ully Moch untuk lagu “HUN”. Tahun 2012, Emil bersama Wishnutama dengan band mereka, Soulful, juga sempat berada di bawah bendera NAGASWARA.

Musik memang sudah menjadi bagian hidup para personil BIAS2.0. Meski saat ini mereka memiliki kesibukan masing-masing dan ekspert di bidang pekerjaan yang ditekuni, semangat bermusik mereka tak pernah hilang.

“Yang terpenting kita tetap berkaya, dan bisa menjaga eksistensi di dunia musik,” kata Emil pasti.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.