Situbondo, bhasafm.co.id- Distribusi air bersih ke sejumlah titik kekeringan terus berlangsung. Cuaca ekstrem dengan kemarau panjang menjadi penyebab mampetnya sumber mata air di sejumlah titik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto mengaku, pihaknya melakukan pendistribusian air bersih setiap hari, kecuali Minggu. Distribusi terakhir minggu kemarin, pihaknya mendistribusikan air bersih ķepada warga di Dusun Krajan, Desa Kembangsari, Kecamatan Jatibanteng dan di Dusun Karangnangka, Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan.
Ada ratusan warga terdampak kekeringan di daerah tersebut. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih harus mencari ke tempat yang jauh. Oleh karena itu, pemerintah melalui BPBD hadir memberikan bantuan kepada warga terdampak kemarau panjang.
Salah seorang warga terdampak kekeringan Sofyan mengaku, di desanya sudah sebulan lebih sumber mata air tidak mengalir. Awalnya mengecil lalu mati. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih ia dan keluarganya mandi di sungai yang jaraknya cukup jauh.
Catatan BPBD Situbondo, sejak awal Agustus hingga saat ini, ada sekitar 14 ribu warga yang tersebar di sejumlah desa di delapan kecamatan mengalami krisis air bersih. Delapan kecamatan di antaranya Kecamatan Banyuputih, Arjasa, Kendit, Mlandingan, Bungatan, Suboh, Sumbermalang, dan Jatibanteng.
Sruwi berharap, kemarau segera berakhir, dan masyarakat terdampak kekeringan tidak lagi mengeluhkan air bersih. Terlebih, persediaan air mulai menipis.