Situbondo- Pemilik E-Waroeng meminta Bulog menjaga kualitas bantuan beras yang akan disalurkan kepada warga miskin di Situbondo. Saat ini, Bulog kembali ditunjuk menjadi penyedia beras untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Para pemilik E-Waroeng mengaku khawatir akan menuai protes penerima bantuan, jika beras yang disalurkan Bulog sama seperti beras raskin. Hal itu disampaikan pemilik E-Waroeng saat mengikuti rapat koordinadi bersama Bulog yang di difasilitas Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Senin kemarin.
Sebelumnya, E-Waroeng sebagai pihak yang ditunjuk menyalurkan BPNT, selalu menyediakan beras berkualitas bagus yang dibeli dari pengusaha beras Situbondo. Namun sesuai ketentuan yang baru, penyedia beras BPNT dikembalikan ke Bulog.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, mengatakan, bahwa kekhawatiran pemilik E-Waroeng tidaklah berlebihan, mengingat penyaluran BPNT itu merupakan pelayanan bagi warga miskin.
Menurut Lutfi, untuk tetap menjaga kualitas bantuan beras, dirinya meminta ada uji masak beras yang akan di salurkan Bulog melalui 114 E-Waroeng di Situbondo. Jika tak sesuai harus dikembalikan lagi ke Bulog.
Lutfi menambahkan, penyediaan beras BPNT melalui Bulog akan dimulai bulan September mendatang. Lutfi mengaku, Bulog sudah menyanggupi untuk menyediakan beras berkualitas dan layak di makan.
Selain itu kata Lutfi, pihaknya juga meminta agar pendistribusian beras dari Bulog ke masing-masing E-Waroeng harganya harus sama. Tidak boleh harga E-Waroeng yang satu dengan yang lain berbeda.
Lebih jauh Lutfi Joko Prihatin menegaskan, selain masalah kualitas, Bulog juga menyanggupi untuk membeli beras di Situbondo, agar berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani. Secara teknis kata Lutfi, Bulog bisa melakukan MoU dengan selep melibatkan Dinas Pertanian.
Data yang diterima Bhasa menyebutkan. Tahun ini ada 70 ribu 657 warga miskin di Situbondo penerima Bantuan Pangan Non Tunai. Program BPNT ini merupakan peralihan dari bantuan beras raskin. Setiap warga miskin menerima bantuan BPNT sebesar 110 ribu melalui ATM. Uang tersebut hanya bisa dicairkan dalam bentuk beras dan telur melalui 114 E-Waroeng di Situbondo.