![Bung Karna (disebelah KH. Afifudin Muhajir) usai penganugerahan gelar kehormatan Doktor HC di UIN Walisongo Semarang bhasa fm](https://www.bhasafm.co.id/wp-content/uploads/2021/01/Bung-Karna-disebelah-KH.-Afifudin-Muhajir-usai-penganugerahan-gelar-kehormatan-Doktor-HC-di-UIN-Walisongo-Semarang-696x435.png)
Situbondo-Bupati Situbondo terpilih Karna Suswandi, mengaku bangga ikut menyaksikan penyematan anugerah gelar kehormatan Doktor Honoris Causa KH. Afifudin Muhajir, di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.
Pria yang akrab dipanggil Bung Karna itu mengatakan, bahwa anugerah gelar kehormatan yang diberikan UIN Walisongo, menjadi kebanggaan semua masyarakat Situbondo.
“Kami sangat apresiasi dan mengucapkan selamat. Gelar kehormatan Doktor (HC) bidang Fiqih dan Ushul Fiqih terhadap Kiai Afifudin bukan hanya jadi kebanggaan warga Situbondo, tapi seluruh warga Nahdliyin karena beliau Rais Syuriah PBNU,” Kamis, 21 Januari 2021.
Menurut Bung Karna, anugerah Doktor Honoris Causa terhadap Kiai Afifudin Muhajir, diharapkan menjadi spirit bagi warga Situbondo untuk meniru jejaknya. Kiai Afifudin merupakan sosok pemikir yang sangat gigih, mencurahkan perhatiannya terhadap pemikiran keislaman melalui berbagai karyanya yang sangat luar biasa.
Bung Karna mengatakan, bahwa anugerah gelar kehormatan dari UIN Walisongo Semarang, sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya besar Kiai Afifudin, karena dinilai memiliki dampak luas terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ini kebanggaan kita bersama dan kami akan meniru semangat beliau untuk mewujudkan masyarakat Situbondo yang Berjaya yaitu Berakhlak, Sejahtera, Adil dan Berdaya,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil pengasuh pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KH. Afifuddin Muhajir, mendapat anugerah gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 20 Januari 2021.
Kiai Afifudin Muhajir merupakan tokoh ketiga penerima gelar kehormatan dari UIN Walisongo, Semarang. Sebelumnya, ada nama Dahlan Iskan dan KH. Muhammad Husen, mendapatkan anugerah gelar serupa.
Kiai Afifudin Muhajir yang juga Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dinilai patut mendapatkan gelar kehormatan, mengingat kiprah dan karya-karyanya terutama di bidang ilmu Fiqih dan Ushul Fiqih, memiliki konstribusi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu karya Kiai Afifudin Muhajir yaitu “NKRI dalam Timbangan Syari’ah, Kajian Pancasila Dari Aspek Nusuhus dan Maqsid”.