Situbondo–Banjir bandang yang datang secara tiba-tiba terjadi di Kecamatan Asembagus dan Sumbermalang, dinilai aneh karena saat kejadian tak terjadi hujan lebat. Bupati Dadang Wigiarto berjanji akan melakukan investigasi penyebab terjadinya banjir.
Banjir bandang minggu sore kemarin akan berpengaruh terhadap rencana kunjungan wisata 2019 mendatang. Pasalnya, Dua kecamatan tersebut termasuk destinasi wisata yang akan ditawarkan terhadap pengunjung. Di Dusun Samir dipersiapkan rafting dan perkampungan tabing tongkok sebagai homesty bagi wisatawan. Sedangkan di Sumbermalang, akan dibangun akses jalan ke lokasi wisata rengganis di Gunung Argopuro.
Menurut Bupati Dadang Wigiarto, Pemkab perlu melakukan investigasi di hulu, untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya banjir bandang tersebut. Sebab jika tak diselesaikan kejadian serupa bisa terulang terjadi.
Dadang Wigiarto menambahkan, pihaknya akan mengkorscek ke Bondowoso, untuk memastikan ada tidaknya unsur human eror pembuangan air, sehingga memicu terjadinya banjir di Kecamatan Asembagus dan Sumbermalang.
Dadang mengaku akan meminta Gubrnur Jawa Timur untuk memfasilitasi, agar upaya investigasi benar-benar menyelesaikan ancaman banjir di Situbondo. Saat ini kata Dadang, Pemkab sedang melakukan penanganan tanggap darurat terhadap kerusakan infratruktur. Selain itu, Pemkab juga telah membagi-bagikan bantuan paket sembako bagi korban terdampak bencana.
Seperti diketahui, warga masyarakat Situbondo dikejutkan adanya banjir bandang di Kecamatan Asembagus, Banyuputih dan Sumbermalang. Akibat banjir bandang ini seorang petani di Sumbermalang meninggal dunia terseret air sungai. Selain itu, banjir bandang juga merusak belasan jembatan, serta saluran pipa air bersih.