Situbondo- Bupati Situbondo Karna, Suswandi berharap penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bermanfaat bagi warga penerima. Penyaluran BLT bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022, sebagai upaya menekan inflasi pasca kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).
Pernyataan ini disampaikan Bupati Karna Suswandi, saat menyalurkan BLT DBHCHT di Kecamatan Besuki, Minggu kemarin. Selain BLT, Pemkab Situbondo akan segera menyalurkan bantuan pupuk gratis kepada petani.
“Pemerintah berharap penyaluran Bansos ini bisa menekan inflasi. Saat ini, sudah ada beberapa Negara di dunia mengalami krisis ekonomi,” ujar Bupati Karna Suswandi, Minggu, 6 November 2022.
Menurut Karna Suswandi, Pemerintah menyiapkan berbagai skema bantuan sosial agar harga-harga di pasaran tetap stabil. Dalam waktu dekat, Pemkab akan menyalurkan bantuan ribuan sembako kepada warga miskin di setiap desa.
“Masing-masing desa akan ada 300 warga miskin akan menerima bantuan sembako. Tujuannya meringankan beban masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, untuk BLT DBHCHT dialokasikan anggaran sebesar Rp. 4,5 miliar. BLT diberikan kepada 4.536 keluarga penerima manfaat (KPM), terdiri dari buruh tani tembakau sebanyak 3000 orang tersebar di 71 desa dan 14 Kecamatan.
Ada juga 1.376 masyarakat kurang mampu yang tinggal di lima kecamatan masuk kategori kemiskinan ekstrem, serta sebanyak 150 orang buruh pabrik rokok dan 10 orang buruh pabrik rokok yang terkena PHK.
Data penerima BLT sudah dari pemerintah pusat. Setiap KPM menerima BLT DBHCHT sebesar Rp. 300 ribu dan disalurkan sekaligus sebesar Rp. 900 ribu untuk tiga bulan, yaitu Agustus, September dan Oktober. Pencairannya ditransfer langsung ke nomor rekening penerima yang sudah disiapkan Dinas Sosial.
Reporter: Zaini Zain