Bupati Situbondo Panen Bibit Padi BK Uji Coba Kedua, Usia Padi Hanya 77 Hari

0
264
bhasafm
Bupati Situbondo memanen padi BK Situbondo hasil uji coba kedua di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Senin, 1 Agustus 2022 (Foto oleh Zaini Zain)

Situbondo- Bupati Situbondo Karna Suswandi memanen bibit padi varietas baru di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Senin kemarin. Bibit padi unggul yang diberi nama BK Situbondo itu menunjukan hasil memuaskan, karena memiliki keunggulan dibandingkan padi pada umumnya.

Menurut Bupati Karna Suswandi, panen bibit padi BK Situbondo merupakan uji coba kedua. Bibit padi BK Situbondo menghasilkan padi 9 ton perhektarnya. Selain itu, panen bibit padi BK Situbondo hanya 77 hari.

“Bibit padi BK Situbondo ini memiliki banyak keunggulannya. Selain hasil panennya lebih banyak karena memiliki anakan banyak, usia panennya juga lebih pendek,” terangnya, Senin, 1 Agustus 2022.

Karna Suswandi menambahkan, kali ini uji coba bibit BK Situbondo dilakukan di empat Provinsi yaitu di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Provinsi Bali. Untuk di Jawa Timur sendiri dilakukan di empat lokasi yakni di Blitar, Malang, Bojonegoro dan Situbondo.

“Dari evaluasi dua kali uji coba hasilnya bagus. Kalau nanti sudah resmi menjadi bibit unggul maka masyarakat Situbondo insyaAllah bisa menanam padi empat kali setahun,” ujarnya.

Karna Suswandi menambahkan, uji coba bibit memang butuh waktu panjang. Selain uji coba lapangan yaitu di tanam di beberapa lokasi berbeda, masih akan dilakukan uji coba lanjutan yaitu pengujian hama dan penyakit di dalam rumah kaca.

“Mudahan-mudahan bibit padi unggul ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Situbondo,” tuturnya.

Sementara itu, Pemulia Padi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (PPBPTP) pada Kementerian Pertanian, Dr. Nafisah menjelaskan,  bahwa dari dua kali uji coba bibit BK Situbondo di beberapa beberapa lokasi, hasilnya sangat bagus dibandingkan dengan dua bibit pembanding. Setelah lolos uji coba lanjutan bibit padi BK Situbondo bisa sudah diusukan pelepasan varietas ke Dirjen Perbenihan Kementerian Pertanian RI.

“Tahapan selanjutnya kami masih uji ketahanan hama dan penyakit, serta menguji mutu maupun aspek rendemennya, termasuk rasa nasinya,” katanya

Reporter: Zaini Zain

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.