Situbondo- Pemkab Situbondo telah menandatangi perjanjian pinjaman uang sebesar 250 miliar melalui program PEN atau Pemulihan Ekonomi Nasional. Program PEN ini diprakarsai Menteri Keuangan melalui rekomendasi Menteri Dalam Negeri.
Sudah ada 26 Kabupaten,Kota se Indonesia menandatangani program PEN, sebagai langkah untuk pemulihan ekonomi, mengingat selama wabah virus Corona banyak anggaran pembangunan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan bahwa pinjaman PEN akan digunakan untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat, melalui pembangunan infrastruktur pedesaan maupun penguatan program UMKM. Saat ini, realisasi pinjaman PEN hanya menunggu pengesahan PAPBD 2021.
“Alhamdulillah kita sudah menandatangani pinjaman program PEN untuk kepentingan masyarakat Situbondo,” katanya.
Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu menambahkan, sejak pandemi Covid-19 hampir dua tahun nyaris tak ada pembangunan. Banyak sekali infratruktur pedesaan belum tersentuh pembangunan karena anggarannya terkena refocusing. Oleh karena itu, pinjaman PEN akan digunakan membangun infrastruktur pedesaan seperti akses jalan desa dan pembangunan saluran irigasi.
“Pinjaman uang PEN ini akan digunakan membangun ratusan titik infrastruktur dan saluran irigasi di pedesaan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Situbondo, Abdurrahman, mengatakan, bahwa pinjaman PEN itu sah dan legal. Program PEN tersebut merupakan program nasional untuk kepentingan masyarakat.
Menurut Abdurrahman, tujuan program ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, melalui berbagai kebijakan pemerintah daerah yang tertuang di dalam PAPBD 2021.
“Menurut saya ini merupakan langkah terobosan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan, karena hampir dua tahun pembangunan di pedesaan terhambat penanganan Covid-19,” ujarnya.
Sementara, penandatanganan pinjaman dana program PEN ini berlangsung virtual di ruang Intelligence Room Pemkab Situbondo, dihadiri Wakil Bupati Ny. Hj. Khoirani dan Wakil Ketua DPRD dari fraksi PPP dan Gerindra serta sejumlah pimpinan OPD, Jumat, 10 September 2021.
Reporter: Zaini Zain