26.2 C
Situbondo
Rabu, Januari 15, 2025

Cakupan Vaksin di Situbondo Rendah, Satgas Libatkan Unsur Masyarakat Jadi Tim Penanganan Covid-19

Situbondo- Cakupan pelaksanaan vaksin di Situbondo masih sangat rendah. Padahal, vaksin bisa menambah kekebalan tubuh menangkal virus Corona. Pasien Covid-19 yang sudah divaksin akan lebih cepat sembuhnya. Sesuai data terdapat sekitar 98 persen pasien Covid yang meninggal dunia ternyata belum divaksin.

Data Satgas Covid-19 menyebutkan, cakupan vaksin di Situbondo sebanyak 548.304 orang. Dari jumlah tersebut baru ada sekitar 20 persen sudah divaksin.  Cakupan terbanyak yang sudah selesai divaksin baru di kalangan petugas kesehatan. Dari cakupan 2.984 nakes, sudah ada 2.877 selesai divaksin dosis II atau 96,41 persen.

Untuk cakupan vaksin pelayan publik baru sekitar 50 persen divaksin. Dari cakupan vaksin 30.613 orang, baru ada 16.310 orang selesai divaksin. Cakupan vaksin masih rendah untuk kalangan lanjut usia (Lansia). Dari cakupan vaksin sebanyak 86.422 orang, baru ada 1.505 orang atau baru 1,74 persen.

Untuk cakupan kalangan remaja usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 58.132 orang dan baru ada 459 pelajar selesai divaksin dosis I. Untuk vaksin masyarakat umum lebih rendah lagi. Dari cakupan vaksin 370.153, baru ada 4.399 orang selesai vaksin dosis II dan 15.204 selesai vaksin dosis I.

Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, saat ini Satgas melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mempercepat pelaksanaan vaksin. Satgas membentuk tim di setiap kecamatan melibatkan unsur tokoh masyarakat.

“Satgas akan bentuk tim guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan termasuk didalamnya mengenai program vaksin,” kata Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu

Sementara itu, Komandan Kodim 0823, Letkol Inf Neggy Kuntagina, mengatakan, salah satu cara pengendalian Covid-19 yaitu melalui vaksin, karena program vaksin akan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Dandim menambahkan, cakupan vaksin harus mencapai 70 persen dari jumlah cakupan vaksin atau sekitar 470 ribu orang. Oleh karena itu, selain mengencarkan program vaksin untuk masyarakat, di kalangan pelajar juga sudah dilakukan pencanangan vaksinasi massal.

“Untuk mencapai target, perlu partisipasi masyarakat. Salah satunya melalui para tokoh masyarakat. Selain itu, pelaksanaan vaksin bisa dilakukan dimana saja dan tak perlu tersentral di satu tempat saja,” ujarnya.

Reporter: Zaini Zain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
22,200PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles