Situbondo- Satgas Covid-19 Situbondo akan memperketat pengawasan di pintu keluar masuknya orang di pelabuhan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster Madura, mengingat Kabupaten Situbondo memiliki empat pelabuhan menjadi penghubung jalur laut ke sejumlah pulau di Madura.
Satgas juga mewajibkan warga asal Madura yang akan masuk Situbondo melakukan tes antigen. Selain itu, Satgas juga meminta Satgas Kecamatan dan Desa melakukan pengawasan terhadap warga yang baru datang bepergian dari Madura maupun wilayah lain yang saat ini masuk zona merah.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Situbondo, Tulus Priatmadji, pihaknya sudah melakukan tes antigen bagi 150 penumpang kapal asal Madura di Pelabuhan Jangkar Senin kemarin. Mereka yang dilakukan tes antigen semuanya negatif.
“Semua warga yang baru datang dari Madura kita lakukan tes antigen,” katanya ditemui usai mengikuti rapat Satgas Covid-19 di Kantor Pemkab Situbondo, Selasa, 8 Juni 2021.
Tulus menambahkan, pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) di pintu masuk pelabuhan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster Madura. Satgas juga sudah memetakan pelabuhan paling potensi penyebaran Covid-19 yaitu di Pelabuhan Besuki, karena menjadi penghubung transportasi laut menuju Kabupaten Pamekasan dan Sampang.
“Ada dua kali penyebrangan di Pelabuhan Besuki menggunakan kapal perahu motor dari pulau Madura. Setiap warga Madura yang tiba di pelabuhan akan dilakukan tes antigen. Untuk penumpang yang tiba di Pelabuhan Jangkar tidak terlalu membahayakan karena sudah dilakukan tes antigen di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi meminta tiga rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Besuki, Rumah Abdur Rahem Situbondo dan Rumah Sakit Umum Daerah Asembagus, ikut membantu melakukan tes antigen bagi penumpang yang baru tiba di pelabuhan.
Karna Suswandi mengatakan, penyekatan empat pelabuhan di Situbondo dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini penyebaran Covid klaster Madura. Menurutnya, Satgas tak mau kedodoran mengingat penyebaran Covid di Situbondo sudah relatif terkendali, meski belakangan ada pasien positif Covid baru di Situbondo sebanyak 15 orang.
“Jadi ini langkah antisipasi. Kita enggak mau kedodoran karena kalau sudah ada klaster baru akan sulit dilakukan pencegahan,” katanya.
Reporter: Zaini Zain