Situbondo-Harga gabah di Situbondo terancam anjlok, menyusul adanya pengusaha yang membeli gabah dari luar daerah dengan harga lebih murah. Kabarnya, harga gabah ditingkat petani saat ini sebesar 3.600 perkilogramnya.
Harga gabah tersebut jelas akan merugikan petani, mengingat sesuai ketentuan HPP atau Harga Pokok Pejualan gabah yaitu 4.200 perkilogramnya. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, telah mengantisipasi anjloknya harga gabah di musim panen bulan ini.
Kepala DTPHP Situbondo, Sentot Sugiyono mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan berbagai pihak untuk mencegah anjloknya harga gabah, termasuk Badan Urusan Logistik (Bulog). Diproyeksikan, Bulog bisa menyerap gabah petani Situbondo sekitar 1000 ton gabah.
“Kabupaten Situbondo ini surplus beras sekitar 80 ton. Kami melakukan langkah pencegahan agar harga gabah tidak anjlok di musim panen bulan ini,” ujarnya.
Menurut Sentot, pada bulan Maret ini ada 8. 112 hektare sawah panen. Sedangkan di bulan April mendatang tercatat 7.203 hektare akan panen. Meski tidak ada ketentuan pengusaha harus membeli gabah lokal, namun harga gabah harus sesuai HPP sehingga tak merugikan petani.
“Jangan sampai gudang pengusaha kita diisi gabah dari luar, maka panen petani kita akan terganggu termasuk harga gabahnya,” terangnya.
Reporter : Zaini Zain