Situbondo-Yudi, (28), merupakan salah seorang pedagang buah keliling menggunakan mobil pick up yang kerap berpindah – pindah tempat. Untuk menjajakan dagangannya butuh waktu berhari-hari ada di jalanan.
Yudi tak hanya berjualan buah di Situbondo saja, namun kerap kali berjualan ke Kabupaten Bondowoso maupun Kabupaten Jember. Butuh waktu sekitar tujuh hari untuk menghabiskan satu pick up barang dagangannya.
Menurut Yudi, kalau malam hari biasanya dirinya mencari SPBU yang buka 24 jam untuk beristirahat. Pedagang buah asal Kabupaten Pasuruan itu memilih tidur di SPBU karena alasan keamanan.
“Saya tidak pernah kos. Selama barang dagangan belum habis saya biasanya memilih istirahat di SPBU. Alhamdulillah selama ini aman,” katanya, ditemui saat bejualan buah di Kecamatan Besuki, Minggu, 28 Maret 2021.
Yudi menambahkan, saat ini dirinya jualan nanas. Barang dagangannya itu bukan panen di kebun sendiri, melainkan membelinya dari Kabupaten Blitar. Buah nanas dijual dengan cara dikupas maupun masih utuh dengan kulitnya.
“Ini nanas madu. Rasanya lebih manis berbeda dengan nanas yang biasa,” terangnya sambil mengupas kulit nanas.
Yudi tidak hanya menjual buah nanas saja. Ia juga menjual buah-buahan apa saja secara bergantian. Yudi mengaku mendapat penghasilan sekitar 20 persen dari modal untuk satu pick up buah dagangannya.
Yudi mengatakan, ada bulan-bulan tertentu barang dagangannya biasanya lebih cepat habis, seperti bulan puasa dan bulan Maulid. Biasanya satu minggu barang dagangannya baru habis, namun di bulan Maulid dan puasa bisa hanya empat hari sudah laku terjual.
“Kalau di tempat ini enggak laku kami pindah ke tempat lain. Pokoknya kami berkeliling sampai barang dagangan habis,” terangnya.
Reporter : Zaini Zain