Bagi Rama, Randy, Ariel, Andro, dan Adri, tahun 2018 ini seakan menjadi awal kembali. Tagar #NyalakanNEVPlus yang menggema di media sosial menandai perjalanan mereka dengan sebuah project terbaru, NEV+.
Dikembangkan dari NEV (Nidji Electronic Version) yang telah berjalan dari 2012, kini NEV+ memiliki format baru dengan posisi vokalis yang diisi oleh sejumlah penyanyi, salah satunya Dea. Rama, sang gitaris menjelaskan, NEV+ dan Nidji merupakan dua proyek musik yang berbeda. Sehingga mereka mengelak bila NEV+ disebut akan menggantikan Nidji. “NEV+ pun sebuah produk baru, Nidji dan NEV+ itu dua hal yang berbeda. Tidak ada kata menggantikan,” terangnya.
Kolaborasi NEV+ DEA dituangkan dalam sebuah single ‘Cinta 99% (Remix)’. Lagu Cinta 99% adalah single pertama Dea yang diaransemen ulang oleh Randy dkk. “Prosesnya cepet, sekitar 3-4 hari. Begitu dapet materi vokalnya, kita langsung buat aransemen sound-nya. Dibantu juga sama Stevesmith Production.” terang Randy.
“Lagunya enak, modern, zaman now banget, dan yang paling penting cocok dibawain dengan aransemen NEV+. Dan ini kayak lagu baru, karena beda banget dengan lagu Cinta 99% versi asli.” jelas Randy saat ditanya kenapa memilih lagu Cinta 99%.
Berkolaborasi dengan penyanyi baru tentu menghasilkan sebuah pengalaman berbeda. NEV+ mengaku tidak sulit beradaptasi dengan Dea karena masing-masing personil sudah kenal dengan penyanyi cantik yang identik dengan rambut keritingnya. “Pertama ketemu Dea, kita udah tertarik banget dengan karakter dan personality-nya, cocok dengan konsep musik NEV+ yang agak ‘planet’ dan futuristik.” ucap Ariel.
Senada dengan NEV+, Dea pun merasa berkolaborasi dengan Rama dkk merupakan sebuah kehormatan tersendiri. Dea mengaku amat senang mengingat dirinya merupakan penggemar berat Nidji, walau awalnya sempat merasa gugup, “Karena kan saya memang ngefans banget sama Nidji, jadi saya kayak ngerasa bisa nyanyi bareng mereka tuh gak mungkin. Itu yang bikin gugup.”