Compadres Rilis Single Baru Berjudul Cumbu Taman Tengah Kota

0
320
Cover Album Compadres

Mannasiya Records-Compadres merilis single baru berjudul Cumbu Taman Tengah
Kota dengan nuansa american soft rock berbalut irama hustle. Lagu ini menceritakan
kekaguman seseorang terhadap cuaca cerah pada suatu hari yang langka terjadi di kota
Jakarta, sebab langit Jakarta lebih sering berwarna kelabu akibat polusi udara. Cuaca cerah
tersebut menginspirasi banyak orang untuk menikmati/mencumbu taman tengah kota yang
legendaris di mana keakraban dan suasana hangat dapat dijumpai.

Lagu Cumbu Taman Tengah Kota yang diciptakan oleh Adhi Rahman melibatkan 3 orang
pemain tamu antara lain Harry Winanto (flute), Biondi Marvadilla (perkusi) dan Riza Bachri
(drum). Mendengarkan lagu ini kita seakan merasakan atmosfer cuaca cerah kota Jakarta di era 70an akhir.

Single Cumbu Taman Tengah Kota merupakan bagian dari album penuh Compadres yang
bertajuk Mannasiya yang dirilis tahun ini. Lagu-lagu pop era 70-an yang sarat dengan
komposisi tata suara klasik dan padat instrumen dihadirkan dalam album penuh Compadres tersebut.

Dalam album Mannasiya, grup musik asal Jakarta ini berhasil menjahit tema lagu dengan
nuansa musik yang mudah untuk didengarkan dalam 10 track lagu dengan mengusung
konsep musik bergaya combo/band, juga format chamber dan symphony dengan
melibatkan lini string oleh musisi-musisi yang biasa bermain di kelompok orkestra milik
Erwin Gutawa. Bertindak sebagai orkestra konduktor adalah Bowie Djati, seorang pemain
dan praktisi orkestra Indonesia.

Bersama Compadres anda akan diajak menjelajah tata suara racikan Indra Q yang terdengar lebar. Terlebih pada eksplorasi suara gitar dan drum yang terdengar sangat organik. Proses rekaman hampir seluruhnya dilakukan di Lontar Studio oleh Edi Kusnadi sebagai operator.

Selain itu kejutan warna-warni instrumen dan olah vokal yang dinamis seraya merespon
kehidupan dalam alunan lagu-lagu yang tentunya bisa dinikmati bersama. Kemegahan
orkestrasi dipilih untuk membuka album. Menandai penjelajahan tata suara dan maknamakna aksara. Di track berbeda, kesejukan juga nampak terasa berkat lini instrumen woodwind.

Lagu-lagu melankolis buah dari perenungan dan penghayatan diperdengarkan pada syair
dan nada-nada yang melankolis namun dibawakan secara maskulin. Lantas didominasi
dengan tempo middle (sedang) sampai up beat (agak cepat).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.