Cucu Kiai Hasyim As’ari Sebut Resolusi Jihad Jawaban Atas Kegelisahaan Bung Karno Hadapi Penjajah

0
553
KHR Ahmad Azaim Ibrahimy membuka Halaqoh Nasional Aktualisasi Resolusi Jihad Dalam Mempertahankan NKRI (Foto: Zaini Zain)

Situbondo– Lahirnya resolusi jihat merupakan jawaban atas keresahan Bung Karno, untuk mengahadapi kedatangan kembali tantara sekutu dan Belanda ke Indonesia.

Demikian diungkapkan KH. Fahmi Amrullah, salah satu cucu pendiri NU KH. Hasyim Asy’ari dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, saaat jadi pembicara acara Halaqoh Nasional “Aktualisasi Resolusi Jihad Dalam Mempertahankan NKRI”, di Pondok Pesantren  Sukorejo, Minggu siang kemarin.

Menurut Kiai Fahmi, Bung Karno  meminta fatwa KH Hasyim As’ari atas saran Jenderal Sudirman. Selanjutnya, KH Asy’ari mengumpulkan para ulama, kemudian lahirlah fatwa resolusi jihad yang membakar semangat para pejuang mengusir penjajah.

Kiai Fahmi mengatakan, Resolusi Jihad hampir terlupakan karena tidak tertulis di dalam buku-buku sejarah. Padahal peranan resolusi jihad sangat penting bagi Bangsa Indonesia.

Kiai Fahmi mengaku, dalam konteks saat ini Resolusi Jihad penting dalam menghadapi perpecahan bangsa, akibat ancaman beberapa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Selain itu, perbedaan pangan politik juga kerapkali menyulut rasa toleransi. Oleh karena itu, Kiai Fahmi meminta agar politisi berpolitik secara dewasa dan santun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses