Situbondo- Krisis air bersih di Situbondo kian meluas. Kali kini krisis air bersih juga terjadi di Dusun Curahguno, Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur. Warga di tempat itu mulai kesulitan air bersih sejak beberapa pekan terakhir ini.
Saat ini, ada 18 Dusun tersebar di 11 Desa dan 8 Kecamatan mengalami krisis air bersih. Warga terdampak krisis air bersih akibat musim kemarau tersebut hanya mengandalkan bantuan air dari BPBD untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Prio Andoko, untuk Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, pihaknya baru dua kali mengirim air bersih ke lokasi terdampak yaitu di Dusun Curahguno. Konon, baru tahun ini di tempat itu mengalami krisis air bersih.
“Setiap hari BPBD melakukan pengiriman secara bergantian menggunakan dua armada berkapasitas masing-masing 5000 liter,” kata Prio.
Prio mengaku, BPBD hanya bisa menyuplai air minum ke lokasi krisis air bersih. Oleh karena itu, bantuan air tersebut pasti belum bisa mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Prio menambahkan, pendistribusian air bersih itu sesuai pengajuan Pemerintah Desa dan Kecamatan. Sejauh ini belum ada tempat ibadah maupun pondok pesantren di lokasi terdampak krisis air bersih mengajukan bantuan.
“Biasanya kalau ada pengajuan tim kami melakukan survey ke lokasi memetakan titik distribusi dan akses jalanya,” katanya.