Situbondo- Gempa tektonik berkuatan 6,0 magnitudo menguncang Situbondo. gempa bumi ini terasa hingga Kabupaten di jawa timur, termasuk Kabupaten Sumenep Madura.
Hasil analisis BMKG informasi awal gempa ini berkekuatan 6,4 magnitudo . Namun setelah pengolahan dilengkapi data gempa hasil catatan 156 sensor seismic, diperoleh magnitudo hasil pemutakhiran menjadi 6,0.
Gempa selama 2 hingga 5 detik itu terjadi sekitar pukul 1. 44 menit.Warga yang sedang tidur pulas berhamburan ke luar rumah. Gempa bumi ini menyebabkan 16 bangunan rusak ringan serta dua orang terluka dan patah tulang.
Dua orang korban masing-masing Feny Oktaria Ningsih, 39 tahun, Warga Dusun RT 01 RW 03, Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, serta Yuda, warga RT 05 RW 03 Desa Sliwung, Kecamatan Panji. Yuda luka di bagian wajah dan dahinya, karena terjatuh membentur paving saat menyelamatkan diri.
Korban paling parah yaitu Feny Oktaria Ningsih. Feny mengalami luka patah tulang kaki. Hingga (11/10) kemarin, korban masih menjalani perawatan medis di rumah Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo.
Menurut koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Situbondo, Puriyono, Feny Oktaria Ningsih mengalami patah tulang kaki kiri. Ia terjatuh saat berusaha keluar rumah saat gempa terjadi. Puriyono mengaku, rencananya Feny akan di rujuk ke rumah sakit Bhayangkara Bondowoso, karena dokter yang menangani pasien patah tulang RSUD Abdoer Rahem Situbondo sedang berada di Surabaya.
Puriyono menambahkan, untuk 16 rumah yang rusak tersebar di 10 Kecamatan. Umumnya, bangunan rumah warga rusak ringan dengan kondisi bangunan retak. Hingga kini, Posko BPBD masih terus mendata kemungkinan adanya rumah warga rusak yang belum terdata.