Delapan Musik-Diki Fahrudin adalah seorang guru di MTs dan MA Ulul Albab di Ciwidey, Kabupaten Bandung, di khasanah musik Indonesia pengalaman Diki Fahrudin cukup banyak walaupun pekerjaan utamanya adalah seorang guru terutama di genre musik Nasyid, Diki fahrudin telah banyak memiliki single lagu bersama grupnya yang masih aktif hingga sekarang, sebagai penyanyi solo pun Diki Fahrudin sudah aktif mengeluarkan single dari tahun 2011, setelah di tahun 2020 menjadi Juara 2 di SAHRUL GUNAWAN SINGING COMPETITION, Diki Fahrudin Berkesempatan membawakan lagu karya composer ternama di Indonesia yaitu TENGKU SHAFICK yang berjudul “BUKAN MENDENDAM”.
SAHRUL GUNAWAN SINGING COMPETITION membawa langkah Diki Fahrudin lebih luas lagi melihat Industri Musik Indonesia bekerja dengan Fasilitas yang disediakan oleh AFE Records, “luar biasa rasanya bisa rekaman di studio rekaman AFE Records tempat artis-artis ternama ada seperti 3 Composers, Sahrul Gunawan, Nicky Tirta, Rizky Billar, luar biasa pokoknya, ngga nyangka bisa mengunjungi AFE Records” Ujar Diki Fahrudi, karena memang salah satu hdiah pemenang 3 besar SAHRUL GUNAWAN SINGING COMPETITION adalah di fasilitasi AFE Records untuk Rekaman di Studio AFE Records dan membawakan lagu – lagu karya-karya dari Personil 3 Composers.
Diki Fahrudin terpilih untuk membawakan lagu “BUKAN MENDENDAM” yang sebelumnya pernah dibawakan solois wanita Vienna Fridiana, lagu ini memiliki tingkat kesulitan tersndiri karena harus dibawakan oleh Diki yang seorang laki-laki, sehingga nadanya pun harus disesuaikan, “selain nada yang berubah kesulitannya lainnya adalah lagu ini ketukannya 6/8 yang tentunya lambat dengan musik yang bertumpuan pada string orkestrasi tentunya menyanyinya akan kesulitan karena terlalu lambat akan layback jadinya, jadi mengenal beat jadi enjata utama diki untuk mengikuti aransemen ini” Ujar Tengku Shafick, “ini adalah tantangan yang sangat besar bagi aku dan di direct langsung ma pencipta jadi beban tersendiri buat aku, semoga aku bisa mengatasinya” ujar Diki fahrudin.
Lagu “BUKAN MENDENDAM” ini bercerita tentang seseorang yang dikhianati oleh pasangannya, walau berpisah orang ini masih ada perasaan dengan kekasih yang menghianatinya walaupun sang kekasih akan kembali padanya tapi telah bersumpah karena pernah melihat sang kekasih seperti bahagia dengan orang lain dia takkan mengejar untuk mendapatkanya kembali tapi mendoakan semoga dia bahagia dengan selingkuhannya.