Situbondo, bhasafm.co.id– Pemerintah Kabupaten Situbondo, memastikan untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Situbondo, sebab pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Situbondo, telah mendaftarkan sebanyak 53.165 orang sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Kata Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono, dengan mendaftarkan sebanyak 53.165 warga Situbondo, artinya seluruh warga Situbondo sudah tercover sebagai peserta BPJS Kesehatan, dan masuk dalam cakupan Universal Health Coverage (UHC), yakni mewujudkan keinginan pemerintah untuk memberikan akses layanan kesehatan kepada semua orang.
Dr. Sandy Hendrayono menyebut, jumlah penduduk Situbondo, sebanyak 648.343 orang, sekitar 87.000 orang di antaranya belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Untuk mencapai UHC, maka 95 persen warga Situbondo harus tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan. Alasan inilah sehingga Dinas Kesehatan mendaftarkan sebanyak 53.165 orang sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Kata dr. Sandy butuh dana sebesar Rp4,5 miliar untuk biaya pendaftaran sebanyak 53 ribu lebih warga Situbondo, dana tersebut bersumber dari tahun dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Bantuan tersebut tidak berupa uang namun berupa kepesertaan BPJS Kesehatan.
dr. Sandy Hendrayono menambahkan, selama ini, warga Situbondo yang belum tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan, menggunakan Program Sehat Gratis atau Sehati, program unggulan pada era Bupati Karna Suswandi-Nyai Khoirani.
Jika telah meraih UHC, Program Sehati ini masih tetap berlangsung, untuk mengcover pelayanan yang tidak dibiayai BPJS Kesehatan seperti korban perkelahian, bunuh diri, wabah, penyakit yang berkaitan dengan kecantikan dan penyakit akibat tindak pidana seperti penganiayaan.
The website is good and also informative