Situbondo, bhasafm.co.id- Dalam rangka menindak lanjuti mengenai instruksi Gubernur Jawa Timur terkait masalah Open Defecation Free (ODF), Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo melakukan pembangunan fasilitas jamban untuk masyarakat.
Sebanyak total ada 152 jambaninsasi yang dibangun dinas kesehatan pada tahun ini menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasl Cukai Tembakau (DBHCHT) tabun 2024 sebesar Rp 1,9 Milliar.
Program ini dilakukan dalam rangka agar masyarakat tidak buang air besar (BAB) secara sembarangan.
Jamban – jamban ini tersebar di 23 desa antara lain :
– Desa Kandang, Peleyan, Wonokoyo Kecamatan Kapongan
– Desa Klampokan Kecamatan Panji
– Desa Kumbangsari, Gadingan Kecamatan Jangkar
– Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih,
– Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo,
– Desa Rajekwesi, Bugeman, Tambak ukir Kecamatan Kendit
– Desa Patemon, Blitok Kecamatan Bungatan
– Desa Mlandingan Wetan, Alas Bayur, Campoan, Kecamatan Mlandingan
– Desa Curah Suri, Semambung, Sumberanyar Kecamatan Jatibanteng
– Desa Jetis, Widoropayung Kecamatan Besuki
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr Sandy Hendrayono mengatakan pembangunan jamban keluarga sudah dimulai secara bertahap di masing – masing desa dan ditargetkan selesai di pertengan tahun 2024.
Ia mengatakan untuk mencapai target tersebut perlu ada gerakan bersama antara pemerintah sehingga target dapat dicapai.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya melalui puskesmas – puskesmas terus mengawal kegiatan yang menjadi prioritas pemerintah daerah.