Situbondo- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, turun langsung ke desa Bantal, Kecamatan Asembagus, menyusul adanya sembilan ekor ternak sapi ditemukan mati mendadak.
Kejadian aneh tersebut sempat membuat heboh warga setempat. Dinas Peternakan datang bersama tim kesehatan hewan Pemprov Jawa Timur, tim rumah sakit hewan Surabaya serta tim laboratorium Malang.
Salah seorang pemilik ternak, Misiana mengaku, dua dari tiga ekor ternak sapi miliknya ditemukan mati mendadak. Sebelumnya, dua ekor sapi sempat kejang-kejang.
Misiana menjelaskan, satu ekor sapinya berhasil diselamatkan, setelah di keluarkan dari dalam kandangnya. Meski sempat juga mengalami kejang-kejang, namun masih bisa tertolong.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Situbondo, Mohamad Hasanudin Riwansa, mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian sembilan ekor sapi tersebut, karena harus melalui uji laboratorium.
Menurut Hasanudin, tim dari kesehatan hewan dari Provinsi dan pihak laboratorium dari Malang, sudah mengambil sampel dari lokasi, seperti kotoran dan sisa pakan ternak untuk diuji laboratorium. Kemungkinan, seminggu kedepan hasil laboratorium sudah bisa diketahui.
Hasanudin menambahkan, selain mengambil sampel di lokasi ternak mati, tim juga mengambil sampel sejumlah ternak lain. Hasanudin meminta masyarakat tenang dan tidak terlalu panik, namun harus tetap hati-hati merawat ternak terutama memberinya pakan.