Situbondo- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, mulai menyoroti pengadaaan lampu penerangan jalan umum (PJU). Pengadaan lampu yang dianggarkan melalui APBD 2020 jumlahnya cukup fantastis mencapai 14 Miliar lebih.
Ketua Fraksi Indonesia Sejahtera (GIS) yang merupakan gabungan Partai Gerindera dan PKS DPRD Situbondo, Abdul Aziz, mengatakan, pihaknya telah meminta anggota Komisi III DPRD Situbondo dari fraksi GIS agar mengechek pengadaan lampu PJU tersebut.
“Jumlah pengadaan PJU cukup besar. Kalau nilai lelang pengadaannya mencapai Rp 1,4 miliar.” ujarnya.
Abdul Aziz menambahkan, pengadaan lampu PJU itu masih dilakukan di era pemerintahan sebelumnya. Masyarakat perlu tahu wujud lampu yang menghabiskan anggaran belasan miliar rupiah tersebut.
“Kami tidak curiga tapi kami sebagai wakil rakyat harus tahu seperti apa barangnya, lalu disimpan dimana barangnya dan sejauh mana realisasasinya,” katanya menambahkan.
Menurut Aziz, lelang pengadaan lampu PJU dilakukan November 2020. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui realisasinya. Kabarnya, pengadaan lampu tersebut akan digunakan untuk mengganti lampu PJU yang sudah mati.
“Ini pengadaannya sudah lama yaitu melalui APBD 2020. Sampai saat ini kami di DPRD belum tahu seperti apa realisasasi,” terangnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Situbondo, Eko Prayudi, dikonfirmasi wartawan mempersilahkan anggota dewan mengechek pengadaaan lampu PJU. Saat ini, lampu-lampu masih disimpan di gudang DPKP.
Menurut Eko, Pengadaan lampu itu sudah diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tim auditor internal dari Inspektorat. Sedangkan target lampu PJU yang akan diganti sebanyak 3.500 titik.
“Untuk progress pemasangan baru sekitar 800 lampu. Pemasangan lampu cukup lama karena keterbatasan alat dan tenaga. Selain itu tingkat kesulitan setiap lampu yang mati berbeda-beda,” ujarnya
Reporter: Zaini Zain