Situbondo-Saat ini Dinas Sosial Pemkab Situbondo memiliki tempat penampungan Shelter. Dinsos masih tekendala anggaran operasional menggunakan fungsi Shelter sebagai tempat penampungan Bina ODGJ dan Tuna Wisma.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin, rumah shelter dipersiapkan untuk menampung orang gila dan gelandangan. Saat ini kata Lutfi, sudah ada dua orang ditampung di shelter karena keduanya mengalami defresi berat dan terlantar di jalan.
Lutfi mengaku, sudah 10 hari kedua orang tersebut ditampung di rumah shelter. Kendalanya kata Lutfi, Dinsos belum memiliki anggaran dana operasional untuk membiayai penghuni rumah shelter.
Tidak hanya itu kata Lutfi, saat ini Dinas Sosial juga sudah memiliki rumah tajem pedang. Rumah berfungsi memberikan pelayanan satu pintu, baik bagi warga Situbondo pengguna Surat Pernyataan Miskin (SPM), maupun yang pengguna SLLR atau sisyem Layanan Rujukan Terpadu yang dikeluarkan Pemerintah Pusat.
Lutfi menjelaskan, pihaknya berencana memadukan SLRT dan SPM yang telah terintegrasi di dalam Aplikasi Kemiskinan Partisipatif. Dengan demikain, warga pengguna SPM perlu dibuatkan kartu, agar mereka tak perlu lagi ribet mengurus administrasi untuk mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan gratis.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Wakil Bupti Situbondo, Yoyok Mulyadi, mengaku akan mengevaluasi belum adanya anggaran operasional shelter Dinas Sosial. Menurut Yoyok, dirinya akan membahas anggagran shelter tersebut bersama Tim Anggaran Daerah.