Situbondo-Banyak siswa menderita gangguan penyakit mata, akibat penggunaan smartphone berlebihan. Sinar ultraviolet mengakibatkan kerusakan pada selaput mata. Fakta ini terungkap saat LPM Merak bersama Yayasan John Fawcett Foundation (JFF), melakukan pemeriksaan mata gratis bagi ratusan siswa Sekolah Dasar.
Pemeriksaan mata dilakukan di dua Sekolah Dasar, yaitu SD Muhammadiyah dan SD Islam Nurul Anshor Situbondo, Kamis (20/9) kemarin. Pemeriksaan mata di kalangan pelajar SD tersebut dipantau langsung donator asal Australia.Menurut Ketua pantia pengobatan mata gratis, Nasrullah, pemeriksaan mata di lakukan kalangan pelajar SD, untuk melakukan pencegahan sejak dini gangguan penyakit mata.
Pria yang akrab dipanggil Ra Ayung itu menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan puluhan siswa mengalami gangguan mata. di SD Muhammad saja ditemukan 40-an siswa mengalami gangguan mata dari 340 siswa yang diperiksa.
Pernyataan senada diungkapkan Koordinator JFF, Wayan Darma. Menurutnya, hasil pemeriksaan menemukan siswa mengalami gangguan mata seperti minus. Mereka diberi bantuan kaca mata sejak dini, agar ganguan mata minus tersebut tak bertambah parah.
Wayan menambahkan, ada beberapa penyabab penyakit gangguan mata, seperti faktor gizi, genitic atau keturunan, serta karena perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, Wayan menyarankan, agar para siswa tidak membaca dan menonton telivisi di tempat gelap.
Selain itu kata Wayan, factor paling banyak gangguan penyakit mata, disebabkan karena penggunaan smartphone. Kebiasaan siswa main game berlebihan menjadi factor utama kerusakan mata. Karenanya kata Wayan, JFF bersama LPM Merak melakukan pencegahan dini kerusakan mata, melalui pemeriksaan pelajar di jenjang pendidikan sekolah dasar.