Situbondo- Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo mencatat ada tambahan penderita HIV AIDS tahun ini. Penyakit HIV AIDS sangat mengancam nyawa penderitanya, karena akan menyerang kekebalan tubuh dan masih belum ditemukan obatnya. Sejak Januari hingga Juli 2022 ditemukan 25 penderita HIV AIDS baru di Situbondo.
Dinas Kesehatan mengingatkan masyarakat tentang bahaya seks bebas, karena sebagian besar penularan HIV AIDS melalui seks bebas pekerja seks komersial di eks lokalisasi. Baru-baru ini, Dinkes menemukan empat PSK terjangkit HIV AIDS saat memeriksa 20 PSK di sejumlah eks lokalisasi di Desa Kotakan, Kecamatan kota Situbondo.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Dwi Herman Susilo, dengan adanya tambahan penderita baru, maka jumlah total pengidap HIV AIDS sebanyak 375 orang. Saat ini para pasien sedang dalam perawatan medis secara khusus.
“Untuk penanganan pasien HIV AIDS dilakukan secara tertutup. Para pasien sedang dalam perawatan khusus,” terangnya, Kamis, 14 Juli 2022.
Dwi menjelaskan sejauh ini petugas Dinkes rutin melakukan pemeriksaan berkala di sejumah tempat rawan penularan. Tujuannya mencegah kian bertambahnya pasien baru. Sebab kalau pasien tak segera dilokalisir akan menularkan kepada yang lain.
“Rata-rata pasien HIV AIDS itu tertular melalui seks bebas. Kami mengimbau masyarakat tidak mendatangi tempat berisiko penularan penyakit tersebut,” tuturnya.
Reporter: Zaini Zain