Situbondo- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, terus melakukan simulasi di lima desa yang melangsungkan Pilkades menggunakan system E-Voting. Pasalnya, tidak semua warga memahami cara memilih menggunakan sistem elektronik tersebut.
Simulasi akan terus dilakukan dari dusun ke dusun, agar saat pelaksanaan Pilkades 23 Oktober mendatang, para pemilih sudah memahami cara menggunakan hak pilihnya yaitu cukup menyentuh bukan mencoblos.
Menurut Kabid Bina Desa, Yogie Krispian Sah, simulasi dilakukan secara bergiliran dari dusun ke dusun hingga memasuki hari tenang 19 Oktober mendatang.
Yogie menambahkan, tidak ada kendala dengan perangkat Pilkades E- Voting di lima desa tersebut. Tugas panitia hanya tinggal membiasakan masyarakat melalui simulasi, mengingat Pilkades E-Voting baru pertama kali dilakukan.
Yogie menjelaskan, Pilkades E-Voting akan lebih efektif dan efisien. Para pemilih cukup menunjukan E-KTP sebelum menggunakan hak pilihnya. Di dalam bilik suara pemilih cukup menyentuh layar bergambar foto pasangan Calon Kades yang dipilihnya dan sudah tersambung dengan server. Setelah pemilihan selesai, persentase perolehan suara akan langsung diketahui.
Lebih jauh Yogie mengatakan, Pilkades E-Voting di lima desa akan jadi percontohan, karena ke depan Pilkades direncakan menggunakan sistem E-Voting. Lima desa yang menggunakan Pilkades E-Voting semuanya di Kecamatan Kendit, yaitu Desa Klatakan, Desa Bugeman, Desa Rajekwesi, Desa Balung dan Desa Kukusan.