Situbondo, bhasafm.co.id- Anggota Komisi D, DPRD Provinsi Jawa Timur, dr. Agung Mulyono meminta kepada para pihak di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, khususnya yang punya kewenangan mengeluarkan izin penyeberangan, untuk mematuhi aturan yang ada.
Dalam kunjungan kerjanya, Agung Mulyono mengatakan, bahwa tidak ingin lagi ada peristiwa kapal yang mengangkut penumpang kepulauan tenggelam dan menyebabkan korban jiwa, seperti yang terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024 lalu.
melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (18/12/2024).
Agung Mulyono mengaku, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak Pelabuhan Jangkar untuk mengetahui kronologi peristiwa KLM Fajar Lorena Safari yang tenggelam di Perairan Situbondo, saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Sepudi Madura menuju Pelabuhan Kalbut, Situbondo.
Diinformasikan sebelumnya, KLM Fajar Lorena Safari mengangkut sebanyak 73 penumpang dari Pulau Sapudi Madura menuju Pelabuhan Kalbut Situbondo, pada Minggu (8/1/2024) sekitar pukul 12:00 Wib.
Saat berada di tengah lautan, kapal kayu itu karam karena lambung kapal mengalami kebocoran. Beruntungnya du saat kapal mengalami kebocoran, ada kapal tanker milik Pertamina yang melintas dan memberikan pertolongan.
Tiga orang meninggal dunia. Bahkan satu orang korban meninggal, ditemukan di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura. Sedangkan dua orang korban lainnya, meninggal saat proses evakuasi.