Situbondo- Jumlah siswa SMP dan MTs di Situbondo tak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) cukup besar. Sesuai data Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Situbondo, ada 181 siswa SMP dan MTs tak ikut UNBK tahun 2019 ini.
Belum diketahui secara pasti penyebab ratusan siswa itu berhenti dari sekolah dan tak mengikuti UNBK. Namun tingginya jumlah siswa putus sekolah tersebut, menunjukan gagalnya program wajar dikdas atau wajib belajar sembilan tahun di Situbondo.
Dari 181 siswa tersebut terbanyak berasal dari siswa SMP tak mengikuti UNBK, yaitu mencapai 151 orang siswa. Rinciannya, sebanyak 53 orang siswa SMP Negeri dan 98 siswa SMP swasta. Sedangkan jumlah siswa MTs tak mengikuti UNBK sebanyak 31 orang, terdiri dari 4 siswa MTs Negeri dan 27 siswa MTs Swasta.
Menurut Kasie SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Hasan Basri, ratusan siswa yang tak mengikuti UNBK sebenarnya sudah terdaftar peserta UNBK. Selain itu, ada satu orang siswa SMP dan MTs tak bisa ikut UNBK karena sakit.
Hasan Basri mengaku, secara umum pelaksanaan UNBK berlangsung lancar dan suskses. Untuk hari kedua pelaksanaan UNBK ada dua sekolah sempat terganggu karena PLN padam dan servernya sempat eror.