Situbondo-Hujan lebat disertai angin kencang Selasa sore kemarin, menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng. Saat kejadian dua orang pemilik rumah sedang berada di dalam rumahnya dan nyaris terjebak longsor.
Salah satu korban bencana tanah longsor adalah rumah milik wanita lansia bernama Asma. Nenek berusia 70 tahun itu mengaku kaget mendengar suara gemuruh dari tebing samping rumahnya.
Sang nenek bergegas menyelamatkan diri ke luar rumah setelah material longsor mengenai dinding rumah semi permanen miliknya. Selain itu, tanah longsor juga mengenai rumah Syamsul, (47), yang jaraknya berdempetan dengan rumah nenek Asma. Syamsul bersama keluarganya juga berada di dalam rumah dan beruntung berhasil menyelamatkan diri.
Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono, dua rumah yang terkena bencana tanah longsor itu lokasinya berada persis di bawah tebing. Tidak ada korban dalam perisitiwa tersebut, namun dua rumah milik korban mengalami rusak total.
“Kami dari BPBD telah turun ke lokasi dan ikut membantu membersihkan material longsor dari rumah korban,” ujarnya, Rabu, 6 Januari 2021.
Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Dusun Mandagin, Desa Ketah, Kecamatan Suboh. Sekitar 50 meter bahu sungai longsor saat debit air sungai tinggi. Ada sekitar 25 Kepala Keluarga di bantaran sungai mengaku khawatir, mengingat tempat tinggal mereka hanya berjarak sekitar 1 meter dari bibir sungai.