Indo Semar Records- Dycal Siahaan atau yang akrab disapa Dycal, adalah seorang Rapper sekaligus Youtuber yang sedang digandrungi anak muda jaman sekarang. Pria berdarah Batak ini sebenarnya sudah memulai karirnya melalui komunitas Rap bernama Zero One. Bukan hanya bisa Rap, Dycal memang memiliki kemampuan bernyanyi yang bagus dan memiliki bakat terpendam yaitu dance.
Memilih jalur musik Rap, Hip Hop dan R&B, Dycal terbilang sebagai musisi yang aktif dalam membuat karya-karyanya sendiri ataupun membuat cover lagu-lagu yang sudah hits dan kemudian mengunggahnya di akun Youtube-nya. Beberapa karya Dycal di Youtube bahkan sudah ditonton hingga jutaan viewers seperti pada lagu “lo liat – liat”, “Independent Girl”, “Mengalah” dan “Domikado”.
Kini Dycal merilis single terbarunya yang berjudul “Aku Udah Muak” dibawah naungan label rekaman Indosemar Records. Lagu yang diciptakan dan diaransemen musiknya oleh Dycal sendiri ini, bercerita tentang perasaan seseorang yang sudah muak diselingkuhi oleh pasangannya. Rupanya kisah di lagu ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Dycal sendiri, yang pernah memiliki hubungan yang kandas akibat perselingkuhan.
“Lagu ini menceritakan tentang salah satu pengalaman hidup gue, mungkin orang-orang diluar sana ada yang mengalami pernah yang gue rasakan, ketika gue selalu memberikan toleransi ke pasangan gue yang selalu ketahuan selingkuh. Bilangnya cuma teman, enggak ada apa-apa tapi gue selalu gap-in dia sama cowok lain dan gue selalu maafin dia. Ini kayak ungkapan isi hati gue yang bener-bener muak banget karena udah kasih toleransi setinggi itu tapi masih dianggap sepele. Gue berusaha mendewasakan diri dalam hal ini, tapi kayaknya yang dikasih kesempatan enggak dewasa-dewasa nih. Kayak gue udah tulus sama loe, kenapa loe kok kayak gini”, ungkap Dycal soal isi lagunya ini.
Dalam pembuatan lagu ini, Dycal menemukan sedikit kendala dalam pengerjaan musiknya. Dycal sempat kesulitan menentukan aransemen yang cocok untuk lagu ini. Sampai akhirnya Dycal melakukan diskusi panjang dengan pihak label rekaman, untuk menentukan lagu ini mau dikemas seperti apa.
“Proses rekamannya seru banget lah pokoknya. Lagu ini hampir 3 kali ganti musik, gue bingung aja gitu mau diapain musiknya. Padahal lagu ini udah cukup lama gue buat, kalau enggak salah dari bulan Februari 2020 ini. Sampai gue ketemu dengan Lordy, keyboardis D’Masiv, dapatlah itu pattern drumnya dibuat Lo-Fi. Lalu pianonya dibuat sedikit Reggae, bukan pake gitar yah dan ternyata asyik. Lalu gue kasih denger ke pihak label dan mereka suka. Akhirnya kita memutuskan buat musiknya yang simple aja supaya orang-orang bisa sing along waktu dengerin lagu ini”, tutur Dycal.
Dycal merasa lagu ini terasa berbeda dari lagu-lagu yang dibuatnya sebelumnya. Karenanya lagu ini dipilihnya sebagai single terbarunya. “Dari segi musiknya, gue gak pernah bikin musik kayak gini sebelumnya. Biasanya gue kan bikin lagu yang R&B banget, atau Hip-Hop banget, yah bisa dibilang yang sweet gitu deh. Atau ada beat-beat yang club banger gitu, pokoknya yang biasa kita denger deh kayak seperti di lagu-lagu Chris Brown atau Usher. Nah di lagu ini, memang ambience-nya dibuat lebih ke santai. Marah sebenernya tapi santai, boleh muak tapi enggak yang harus marah-marah”, ucap dycal.
Secara lirik, lagu ini ditulis Dycal dengan lirik-lirik yang mewakili anak muda jaman sekarang, bisa dilihat dari penggunaan kata-katanya yang cukup nyeleneh. “Lagu ini liriknya mudah di ingat, walau ada kata-kata yang nyeleneh, tapi asyik lah buat didengerin. Semoga sih banyak yang suka dan bisa menikmati lagu ini. Kita buat sih yang clean version-nya, jadi enggak ada kata-kata yang kasar gitu. Tapi juga kita buat versi yang sesuai dengan yang gue pengenin. Dan gue pengen nanti ada versi dance-nya juga sih, tapi nanti kita liat lah gimana jadinya”, tutup Dycal.