 yang sudah lulus jadi pegawai negeri sipil dialihkan kepada guru honorer lainnya.){kind=link}
Situbondo– Forum guru honorer mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kemarin. Mereka meminta insentif guru honorer Kategori Khusus (K2) yang sudah lulus jadi pegawai negeri sipil dialihkan kepada guru honorer lainnya.
Permintaan ini bukan tanpa alasan, karena tahun ini insentif ratusan guru honorer tersebut tetap dianggarkan. Padahal masih banyak guru honorer lain belum menerima insentif daerah.
Menurut Ketua Forum Honorer Situbondo, Misbahul Munir, saat ini honorer K2 mendapatkan insettif daerah sebesar 630 lebih. Sementara ada 141 honorer K2 yang lulus PNS namun tetap dianggarkan.
Munir mengaku, selain ada honorer K2 jadi PNS, ada lagi honorer K2 lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Oleh karena itu, Dinas Pendidikan perlu mengalihkan anggaran insentif daerah, bagi honorer yang belum mendapatkan insentif .
Munir menjelaskan, teknis pengalihannya Pemerintah lebih tahu. Hanya saja Munir menyarankan, agar pengalihan insentif tersebut tepat sasaran, yaitu memperhatikan lamanya masa kerja honorer itu sendiri.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Situbondo, Muhammad Nur Hidayat mengaku setuju usulan tersebut. Hanya saja Nur Hidayat mengaku pihaknya perlu melihat lagi aturan yang bisa digunakan. Nur Hidayah menambahkan, jika tidak ada regulasi yang memperbolehkan, dinas pendidikan pasti tak berani mengalihkan begitu saja.