
Situbondo- Forum Pemerhati Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat (FP2EM), memprotes kurangnya perhatian Pemkab Situbondo terhadap guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Saat ini para guru PAUD di Situbondo hanya menerima honor Rp. 900 ribu pertahun.
Protes FP2EM tersebut diungkapkan saat melakukan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) kemarin. Mereka menilai, honor tersebut dinilai tak sepadan dengan pengabdian para guru PAUD.
Menurut Ketua FP2EM, Fathor Zainullah, dirinya mendapatkan keluhan para guru PAUD, karena merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Para guru hanya menerima honor sebesar 900 pertahun.
“Kalau saya hitung-hitung guru PAUD menerima HR (Honor) mengajar 75 ribu perbulan. Ini sungguh tidak layak,” katanya, Jum’at, 10 Juli 2020.
Oleh karena itu, Fathor meminta Dispendikbud lebih memperhatikan kesejahteraan guru, mengingat tugas mereka sangatlah berat sebagai tenaga pendidik.
“Harus ada terobosan pengambil kebijakan (Dispendikbud dan Bupati) untuk menaikan HR guru PAUD,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendikbud Situbondo, Ahmad Djunaidi, mengaku bahwa keinginan FP2EM sebenarnya sama seperti keinginan dirinya. Setiap tahun pihaknya selalu mengajukan kenaikan honor guru PAUD.
Menurut Djunaidi, tahun lalu HR guru PAUD masih 450 ribu pertahun dan tahun ini naik jadi 900 ribu. Meski ada kenaikan, Djunaidi mengakui honor tersebut masih belum layak.
“Kami selalu ajukan kenaikan, namun karena keterbatasan anggaran kami baru bisa mengalokasikan HR sebesar itu,” sambungnya
Menurut Djunaidi, pihaknya akan mencoba mengajukan kenaikan honor guru PAUD menjadi 1. 800 melalui Perubahan APBD 2020. Oleh karena itu, Djunaidi meminta FP2EM ikut mengawal usulan kenaikan honor tersebut.
“Kita kawal bersama-sama semoga usulan tersebut bisa diterima,” pungkasnya.