Situbondo- Fraksi Partai Demokrat cukup keras menyoroti masalah penempatan Guru Garis Depan (GGD) di Situbondo. Pasalnya, keberadaan GGD tak sesuai harapan karena tidak banyak dari mereka bertugas di daerah terpencil.
Ketua DPC Partai Demokrat Situbondo, Janur Sastra Ananda, mengatakan, pihaknya sudah setahun lalu menyoal masalah GGD. Bahkan Janur mengaku pernah mendatangi Kementerian Pendidikan di Jakarta untuk mengkonfirmasi penempatan GGD.
Menurut Janur, penempatan GGD di Situbondo sesuai permintaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM. Hal itu kata Janur dirinya sudah mengkonfirmasi langsung di Kementerian.
Janur menegaskan, bahwa kasus di SDN Kerpang filial SDN 8 Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, merupakan dampak dari kebijakan yang salah. Oleh karena itu, Janur mengaku sudah bertemu Kemenpan RB agar menggeser GGD di Situbondo ke daerah terpencil.
Masalahnya kata Janur, untuk memindah GGD dari satu sekolah ke sekolah lain butuh waktu minimal dua tahun terhitung sejak mereka bertugas. Meski demikian, Kemenpan RB menyanggupi untuk mempercepat penempatan GGD jika memang diperlukan.
Lebih jauh Janur Sastra Ananda yang juga Ketua Komisi IV, mengaku siap mendukung kebijakan Pemkab untuk membenahi pendidikan, sekaligus menaikan kesejahteraan para GTT atau Guru Tidak Tetap di Situbondo.