 Situbondo, mendukung penuh langkah Pemkab Situbondo mengenjot pelaksanaan vaksin, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Situbondo. Dukungan DPRD tersebut ditandai dengan bersepeda bersama, Sabtu kemarin.){kind=link}
Situbondo- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo, mendukung penuh langkah Pemkab Situbondo mengenjot pelaksanaan vaksin, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Situbondo. Dukungan DPRD tersebut ditandai dengan bersepeda bersama, Sabtu kemarin.
Anggota DPRD bersama Bupati Karna Suswandi dan seluruh pimpinan OPD, melakukan gowes bareng berkeliling kota Situbondo. Rombongan gowes sempat mampir di Puskesmas kota Situbondo, untuk memantau pelaksanaan vaksin sekaligus menyalurkan bantuan beras.
Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi mengatakan, DPRD mendukung Pemkab mengenjot pelaksanaan vaksin agar cakupan vaksin mencapai target. Prosentase cakupan vaksin akan sangat berpengaruh terhadap penentuan level PPKM di Situbondo.
“Saat ini DPRD telah membentuk Pansus penanganan Covid-19. Salah satu tugas Pansus adalah melakukan pengawasan penanganan Covid-19 termasuk program vaksinasi,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengaku optimis cakupan vaksin di Situbondo melebihi target 50 persen dari jumlah sasaran vaksin 500 ribu orang lebih. Saat ini, antusias masyarakat mengikuti vaksin luar biasa.
“Kami selalu optimis akan melampaui target. Saat ini pelaksanaan vaksin terus meningkat, bahkan sehari bisa tembus 20 ribu orang,” ujarnya.
Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu mengakui adanya keterlambatan pengiriman dosis vaksin ke Situbondo sehingga stok vaksin menipis. Keterlambatan itu disebabkan karena adanya keterlambatan input data. Sebab di beberapa lokasi pelaksanaan vaksin berlangsung hingga malam hari.
Oleh karena itu, Bung Karna mengaku terus mendorong petugas kesehatan agar bisa menginput data dengan cepat, sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan pengiriman vaksin.
“Para petugas kesehatan terlalu capek sehingga terjadi keterlambatan input data vaksin. Misalnya, data vaksin hari ini masih baru dilaporkan besok harinya, sehingga terjadi keterlambatan pengiriman dosis vaksin,” terangnya.
Reporter: Zaini Zain