Situbondo- Konfercab NU Situbondo di pondok pesantren Wali Songo, dihadiri 181 peserta dari berbagai utusan. Salah satu peserta konfercab adalah H. Ahmad Taufik.
Syuria Ranting NU Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, mungkin jadi salah satu peserta konfercab tertua, mengingat usianya sudah 60 tahun lebih. Saat mengikuti Konfercab, ia sempat chek up kesehatan di bagian medis, karena mengaku pusing.
“Darah saya naik mungkin karena kurang istirahat,” katanya sambil menunjukan obat, Minggu, 6 Juni 2021.
Menurut H. Taufik, dirinya mulai aktif di NU sejak usia 25 tahun. H. Taufik merupakan alumni pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo. Selama enam tahun berada di pondok, ia masih nutut acara muktamar NU di Ponpes Sukorejo.
“Saya aktif di NU kalau tidak salah sejak 1985. Saya memilih istiqomah berjuang di NU karena mengikuti perintah Kiai As’ad. Santri saya kalau mau berjuang di NU,” katanya sambil terbata-bata menirukan ucapan Kiai As’ad.
Taufik mengaku tak punya target apapun aktif menjadi pengurus NU, selain ingin berjuang dan mengabdi kepada masyarakat melalui NU. Meski usianya sudah tidak mudah lagi, dirinya tetap bersemangat ikut konfercab untuk berkhidmat kepada NU.
“Sekarang saya sudah tua tapi tetap semangat aktif di NU agar selalu tersambung dengan para guru-guru,” katanya.
Reporter: Zaini Zain